Sunday, May 21, 2017

Utrecht dan Penataan Kawasan Tepi Airnya

Utrecht merupakan salah satu dari empat kota yang tergabung dalam Randstad, kawasan ekonomi pusat yang ada di Belanda. Berdasarkan fakta tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Utrecht praktis menjadi salah satu kota terpadat yang ada di Belanda. Namun apakah kepadatan tersebut berbanding lurus dengan masalah penataaan tepi air (waterfront) nya? 

Kawasan Tepi Air Kota Utrecht

Faktanya, kawasan tepi air merupakan salah satu daya tarik yang sangat diminati di Kota ini, dimana sebagian besar masyarakat menghabiskan waktu akhir pekan untuk bersantai di sepanjang kanal yang berada di kota Utrecht. Hal ini disebabkan oleh penataan kawasan tepi airnya yang menempatkan sungai/kanal sebagai halaman depan dari bangunan yang ada, sehingga warga lebih merasa menjadi bagian untuk menjaga kanal ini. Dengan konsep ini, sungai bukanlah menjadi bagian belakang rumah yang hanya berfungsi sebagai penampung air hujan (drainase) serta air limbah, namun menjadi tempat dimana masyarakat berkumpul dan menghilangkan penat di akhir pekan.

Serangkaian kafe, restoran, bar, penyewaan boat, kanoe, tersaji disepanjang kanal disini. Aktivitas ini, selain memberi kesempatan untuk melepas penat, tempat ini juga memberi kesempatan berbisnis yang membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar.


Kanoeing di Sepanjang Kanal, Utrecht


Wisata Sisir Kanal, Salah Satu Daya Tarik di Kota Utrecht

Kompleks Pertokoan di Sepanjang Kanal

Tidak harus menghabiskan uang untuk melepas penat, mungkin hal inilah salah satu konsep lain dibalik penataan kawasan tepi air Kota Utrecht. Sejumlah fasilitas pendukung seperti bangku taman dan pepohonan rindang yang ada sudah cukup untuk menjadi tempat yang menarik bagi warga untuk bersantai-ria sambil menikmati keindahan kanal.

Masyarakat Bersantai di Tepi Kanal

Untuk menjadikan kawasan tepi kanal sebagai tempat yang menarik bagi masyarakat, faktor keamanan merupakan hal krusial yang wajib dijamin oleh pemerintah setempat. Regulasi seperti larangan membuang air limbah dan sampah ke dalam sungai juga sangat penting untuk menjaga kualitas air, sehingga sungai/kanal dapat dikonversi menjadi tempat yang menarik.

Pintu Air Untuk Mengontrol Tinggi Muka Air

Penataan tepi air, saat ini masih menjadi masalah bagi sejumlah kota di Indonesia dimana serangkaian masalah seperti banjir dan polusi tidak terhindarkan. Mungkin kita dapat belajar dari cara Kota Utrecht menata kawasan tepi airnya sehingga menjadi pusat aktivitas dan budaya bagi masyarakatnya, sehingga kota di Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. (/haf)

Ditulis oleh Hafi Munirwan
Mahasiswa Master of Urban Environmental Management,
Wageningen University, Netherlands.
(Email: hafi.munirwan@gmail.com, instagram: @hafimunirwan)

Share this post:  
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment