Pesisir adalah unit wilayah yang unik, karena dalam konteks bentang lahan merupakan tempat bertemunya antara daratan dan lautan (Kay dan Alder, 1999).
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa wilayah pesisir dipengaruhi secara langsung oleh daratan dan perairan. Sehingga, wilayah pesisir rentan mengalami perubahan.
Perubahan iklim yang terjadi saat ini melanda seluruh belahan dunia termasuk Indonesia. Salah satu dampak dari perubahan iklim adalah meningkatnya potensi bencana kepesisiran antara lain: badai pesisir, erosi, dsb. Bencana kepesisiran ini meningkat intensitasnya, semakin destruktif, serta muncul bencana-bencana kepesisiran yang baru.
Disisi lain, perkembangan kota-kota di Indonesia membuktikan bahwa perairan merupakan salah satu bagian penting dimasa lalu sebagai jalur perdagangan utama. Oleh karenanya, saat ini terdapat 43 kota pesisir di Indonesia yang terancam dan rentan terhadap bencana kepesisiran.
(Photo Credit: Department of City Planning New York, 2013)
Kota New York selalu dihadapkan dengan resiko perubahan iklim antara lain: gelombang panas, badai salju, badai pesisir, dan hujan ekstrim. Perubahan iklim yang terjadi diatas meningkatkan kerentanan kota New York terhadap bencana kepesisiran/
Sedangkan perubahan iklim yang terjadi akan memicu bencana kepesisiran. Kenaikan suhu udara misalnya, akan memicu terjadinya badai pesisir. Kenaikan permukaan air laut turut memicu terjadinya erosi dan banjir pada siklus pasang.
Strategi Adaptasi
Adaptasi merupakan aspek utama yang ditekankan oleh pemerintah kota New York dalam rangka mewujudkan kota New York yang tangguh terhadap bencana kepesisiran. Adapun untuk mewujudkan kota yang tangguh terhadap bencana kepesisiran, diterapkan strategi adaptasi yang terbagi menjadi dua, yaitu: reach strategy dan site strategy.
Reach strategy adalah strategi yang diterapkan dalam lingkup wilayah yang luas dan melibatkan beberapa tapak (site). Sehingga, reach strategy cenderung bersifat melindungi lingkup wilayah yang luas pula.
Dalam lingkup wilayah yang luas tersebut, reach strategy terbagi lagi menjadi tiga kategori berdasarkan lingkup wilayahnya. Tiga kategori dari reach strategy tersebut adalah masing-masing dilakukan pada lingkup daratan, pantai dan perairan.
Strategi adaptasi pada masing-masing lingkup wilayah, kemampuan masing-masing strategi untuk menghadapi bencana serta kesesuaian strategi pada tipologi wilayah pesisir tertentu dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini:
(Photo Credit: Department of City Planning New York, 2013)
Pendekatan lain yang diterapkan oleh pemerintah kota New York untuk mendorong aspek adaptasi selain dari reach strategy adalah adaptasi melalui site strategy. Site strategy adalah strategi adaptasi yang dilakukan pada lingkup wilayah yang lebih sempit yaitu lingkup satuan tapak atau bangunan saja.
Pendekatan site strategy berbeda dengan reach strategy yang mendorong adaptasi dalam lingkup yang lebih luas yaitu berkaitan dengan beberapa tapak dan bangunan. Selain itu, site strategy lebih spesifik dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan bencana banjir melalui dua kategori yaitu new construction dan retrfofitting existing building.
New construction adalah strategi adaptasi yang diterapkan pada bangunan-bangunan baru.
Sedangkan retrofitting existing building adalah strategi adaptasi yang dilakukan pada bangunan yang telah ada.
Lesson Learned
Bencana kepesisiran adalah salah satu permasalahan yang mengancam wilayah perkotaan terutama pada kota-kota pesisir. Potensi bencana kepesisiran saat ini semakin meningkat seiring dengan terjadinya perubahan iklim yang melanda seluruh dunia.
Untuk mewujudkan kota yang tangguh terhadap bencana kepesisiran hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis tipologi wilayah pesisir. Analisis tipologi ini dilakukan untuk menemu-kenali karakteristik wilayah-wilayah pesisir yang menghadapi bahaya bencana kepesisiran berbeda serta membutuhkan strategi adaptasi yang berbeda pula.
Belajar dari kota New York, mewujudkan suatu kota tangguh terhadap bencana kepesisiran dapat diraih dengan mengedepankan suatu strategi adaptasi yang terbagi pada reach strategy dan site strategy. (/haf)
Daftar Pustaka
Department of City Planning New York City (2013) Urban Waterfront Adaptive Strategy, New York.
Department of City Planning New York City (2011) Climate Change, New York.
Dituli oleh Hafi Munirwan
Mahasiswa Master of Urban Environmental Management,
Wageningen University, Netherlands.
(Email: hafi.munirwan@gmail.com, instagram: @hafimunirwan)